Langsung ke konten utama

Spaghetti Frutti di Mare, Mie Sari Laut dari Italia


Resep spaghetti frutti di Mare asli dari Italia, yang merupakan mie goreng sari laut versi mediterania. Cara membuatnya mudah dan cepat, rasanya original dan sedap. Memasak versi anak kos yang cepat, anti ribet langsung jadi.

Jadi ini adalah menu kesukaanku setiap berkunjung ke resto Italia. Rasanya gurih, ringan dan fine. Bagi kamu yang menyukai sari laut seperti aku, pastilah spaghetti frutti di mare ini akan jadi menu andalanmu. Apalagi pembuatannya mudah dan cepat dengan bumbu-bumbu minimalis yang pasti selalu ada di dapur anak kos masa kini.

Okay deh, sebelum kita lanjut ke resep, ada pendahuluan dulu lah ya... postingan ini akan mengandung dua thema, seperti kebanyakan postingan di blog resep anak kos ini. Pertama tentu saja resep spaghetti, dan nanti setelah selesai memasak, sembari makan-makan, kamu bisa membaca cerita ringan dari Jerman, dimana aku tinggal. 

Gurihnya sari laut dalam Spaghetti

Sari laut, atau orang Italia menyebutnya dengan Frutti di Mare yang arti harfiahnya adalah "Buahnya laut", adalah gabungan dari udang, kerang, cumi-cumi serta sotong. Mereka dipotong-potong kecil. Sari laut ini bisa dibeli beku di Supermarkt atau segar di pasar-pasar. Di Italia, terutama di daerah-daerah yang tersebar di pantai-pantai mediterania, tentu saja sari lautnya segar bugar baru diangkat dari laut. Yang seperti ini rasanya benar-benar gurih manis lezat. Pokoknya juara!

Jika kamu tidak bisa mendapatkan sari laut paketan, ya beli saja secara terpisah udang, cumi, kerang dan sotong. lalu potong-potong dan campurlah mereka. Maka kamu akan mendapatkan sari laut sempurna.

Nah pastilah menarik untuk menggabungkan sari laut dengan spaghetti. Cita rasanya benar-benar tipikal makanan mediterania.

Jadi gini, untuk membuat spaghetti frutti di mare ini diperlukan beberapa bahan yang tidak lazim berada di dapur eksotis kita. Tetapi tenang saja, mereka bisa diganti dengan apapun yang ada di dapur. Misalnya kamu bisa mengganti minyak zaitun/olive dengan minyak kelapa, daun basil dengan kemangi, dan mengganti white wine (anggur putih) dengan arak masak atau ganti saja dengan sari buah anggur putih agar benar-benar bebas alkohol sehingga bocil-bocil bisa ikut menikmatinya.

Nah karena pada dasarnya sari laut sendiri sudah lezat dan gurih tanpa bumbu, maka begitu juga dengan spaghetti frutti di mare ini. Bumbunya benar-benar minimalis tetapi rasanya sangat lezat. Kita hanya perlu bawang putih, jeruk sitrun, garam dan merica. Dengan cara ini, maka rasa asli dari sari laut benar-benar menonjol dan tidak tenggelam dalam rumitnya bumbu-bumbu. 

Perlu diketahui, dalam tehnik memasak spaghetti dan aneka pasta dari Italia, mereka selalu menuangkan sedikit air bekas rebusan spaghetti atau pasta ke dalam bumbu dan bahan lain. Kenapa?  ya karena emak-emak mereka juga melakukan hal itu sejak dahulu... praktis karena tak perlu ambil air ekstra. Lagipula, air bekas rebusan spaghetti dan pasta mengandung tepung atau pati yang bisa semakin membuat rasa dan konsisten masakan sempurna menyatu. Begitulah ceritanya...

Resep Spaghetti Frutti di Mare, Mie Sari Laut asli Italia

Bahan-Bahan:

  • 500 Gr. Spaghetti
  • 250 Gr. Frutti di Mare (Sari Laut) beku
  • 5 buah Tomat Cerry
  • 100 ml Minyak Olive
  • 125 ml Anggur Putih (Bisa diganti jus anggur putih atau arak masak)
  • 2 Siung Bawang Putih
  • 5 Tangkai Seledri
  • Segenggam daun Basil (Kemangi bule)
  • 1/2 Jeruk Sitrun di peras
  • Garam
  • Merica Bubuk

Cara Membuat

  1. Rebuslah spaghetti dalam air mendidih dengan sejumput garam dan 1 sendok makan minyak olive.
  2. Sementara itu cairkan sari laut beku dan tiriskan.
  3. Cincanglah bawang putih sampai halus, sisihkan. Begitu juga dengan seledri dan daun basil. Tomat cerry dibelah dua.
  4. Menggunakan wajan besar, panaskan 100 ml minyak olive, masukkan sari laut dan goreng setengah matang lalu masukkan bawang putih cincang. Goreng terus sampai matang pakai api besar. 
  5. Selanjutnya masukkan anggur putih dan perasan jeruk sitrun agar citarasa menjadi fine dan mlekoh berpadu sempurna. Lanjutkan menggoreng sampai anggur putih hampir menguap semua.
  6. Jika semua sudah matang, tambahkan 100 ml air dari rebusan spaghetti. 
  7. Normalnya, sekarang spaghetti yang direbus tadi, sudah matang al dente. Tiriskan dan langsung masukkan ke dalam wajan berisi sari laut yang telah matang. Bumbui dengan garam dan merica bubuk, juga dengan seledri dan daun basil cincang. Aduk merata. Jangan terlalu lama menggoreng karena spaghetti yang telah matang akan menjadi lembek.
  8. Hidangkan panas-panas.

Selesai dan selamat menikmati. Sembari makan spaghetti frutti di mare asli dari Italia, marilah menyimak cerita remeh temeh dari Jerman. Bukan cerita dari Italia karena aku tidak tinggal di sana melainkan di Jerman.

Kita ngobrol tentang Sekolah Dasar di Jerman dan kursus memasak masakan Indonesia yang aku ajarkan buat mas-mas dan mbak-mbak bule Jerman ya... ada hubungannya kok, silahkan membaca di bawah ini.... 

Kenapa Sekolah Dasar di Jerman Punya Dapur?


Karena sejatinya memasak adalah pelajaran sangat penting buat anak-anak. Tehnik bertahan hidup atau survival-kit harus diajarkan sejak dini menurut kurikulum nasional. Dengan cara ini anak-anak sudah mulai mandiri sejak dini. Mereka setidaknya akan bisa merebus kentang, pasta dan nasi. Juga memasak mudah seperti membumbui dan mengolah daging, ikan dan cara mengolah sayuran.

Sekolah Jerman tak pernah membedakan jenis kelamin, jadi memasak adalah mata pelajaran buat semua.

Begitu juga dengan kolam renang. Setiap sekolah dasar di Jerman mempunyainya, karena berenang juga merupakan pelajaran bertahan hidup yang sangat penting. Jadi tak perlu heran kalau kamu lihat bule-bule itu berenangnya sangat lincah seperti ikan teri saja layaknya. Karena mereka sudah belajar berenang sejak kecil.

Nah, bocah-bocah itu akan berada di sekolah sampai sore. Ya belajar, bermain, olahraga, atau memasak dan lain-lain kegiatan bocil. Lalu setelahnya sekolahan akan sepi sunyi. Agar bangunan sekolah memberikan manfaat bagi semua orang, maka setelah selesai jam pelajaran, bangunan akan dibuka untuk masyarakat umum yang tinggal di sekitar sekolahan.

Ada sebuah institusi bernama Volkshochschule. Arti harfiahnya adalah sekolah tinggi masyarakat. Ini merupakan lembaga yang melayani pendidikan lanjutan untuk orang dewasa. Lembaga inilah yang memfungsikan bangunan sekolah dasar untuk kemaslahatan masyarakat.

Lembaga ini dikelola oleh komunitas lokal, tingkat desa. Didukung sepenuhnya oleh pemerintah daerah. Di kota besar, mereka mempunyai bangunan sendiri. Di desa-desa kecil seperti tempatku tinggal, mendompleng di Sekolah Dasar. 



Volkshochschule menawarkan kursus-kursus dengan biaya murah hampir gratis. Karena tujuan lembaga ini bukan untuk meraup keuntungan melainkan pendidikan dan pengetahuan untuk dewasa. Hampir semua pengetahuan yang diperlukan oleh orang dewasa ada di sini.

Kegiatan Voklshochschule meliputi kursus seni dan budaya, kesehatan dan olahraga. Dan juga hobi-hobi serta keterampilan tertentu.

Gayung bersambut. Orang Jerman yang kebanyakan mempunyai gairah belajar tinggi dan selalu ingin tahu apapun, memanfaatkan Angebot ini sebaik-baiknya.

Jadi pada senja hari sampai hampir tengah malam, sekolah-sekolah ini akan gemerlap dan meriah terdengar aneka kegiatan seperti musik, menari, yoga, pilates dan aneka hobi lainnya. Ada pula yang belajar serius tentang sebuah thema tertentu seperti fotografi, pengetahuan dasar komputer buat oma-opa atau hal-hal menyenangkan lainnya. Ada pula yang dengan riang gembira memasak di dapur sekolah itu tadi.

Nah, disitulah aku mengajar memasak. Jadwalku selalu penuh sampai semester depan. Aku mempunyai tema-tema tertentu seperti Streetfood aus Bali, Reistafel (selamatan) maupun vegan food. Menu yang aku ajarkan adalah masakan remeh-temeh seperti nasi goreng, mie goreng, kare ayam dan lain-lain makanan lezat kita seperti itu.

Tak dinyana tak disangka, sambutan masyarakat di pelosok utara Jerman akan tradisi memasak kita sangatlah besar. Jadi eikeh serasa jadi duta budaya buat bangsa kita deh....

Lalu siapakah yang datang ke kursus memasakku? Mencengangkan gaes... Mereka adalah orang yang pernah liburan ke Indonesia, akan liburan ke Indonesia dan tertarik untuk mencicipi makanannya terlebih dahulu, atau juga orang-orang yang tertarik akan variasi kelezatan makanan dari seluruh dunia.

Pernah aku sampai terharu-biru ketika ada seorang opa ikut kursus. Dia datang membawa tas gombal berisi wayang, batik dan album foto liburannya ke Indonesia berpuluh tahun lalu bersama istrinya. Sekarang si opa sudah sepuh, sang istri telah berpulang dan dia sudah tidak bisa lagi terbang ke Indonesia. Selama kursus, acap kali kami mengobrol dalam bahasa Indonesia yang jelek sekali tata-bahasanya. Tetapi dia sangat menikmati dan akan datang lagi pada kursus mendatang.

Sampai jumpa pada resep selanjutnya ya....

   

Komentar